Verified by: drg. Tya Salampessy

Apakah kamu pernah atau sedang menggunakan behel pada gigi? Kebanyakan pasien pengguna behel mengira proses perapihan gigi sudah selesai saat behel dilepas. Padahal, tahap paling penting justru ditentukan setelah behel dilepas yaitu penggunaan retainer gigi. Retainer memiliki peran besar untuk menjaga hasil perawatan tetap stabil dan mencegah pergeseran gigi. Pada artikel ini, kita akan membahas manfaat retainer gigi, jenis-jenisnya, serta alasan kenapa penggunaannya tidak boleh dilewatkan setelah behel dilepas.

Mengapa retainer gigi sangat penting?

Retainer adalah alat ortodonti yang digunakan setelah perawatan behel selesai. Fungsinya untuk menjaga posisi gigi agar tidak kembali berubah. Retainer dapat berupa alat lepasan (removable) atau permanen yang ditempel di bagian belakang gigi. Meskipun terlihat sederhana, retainer memegang peran penting untuk mempertahankan struktur gigi yang sudah dirapikan selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Berikut manfaat dari penggunaan retainer:

1. Mencegah pergeseran gigi (Relapse)

Ini adalah manfaat utama retainer. Alat ini menahan gigi agar tetap pada posisi ideal yang sudah dicapai setelah perawatan ortodonti. Tanpanya, pergerakan kecil pada gigi dapat kembali terjadi, membuat hasil perawatan sebelumnya hilang.

2. Membantu adaptasi jaringan gigi

Retainer memberi waktu pada tulang dan jaringan sekitar gigi untuk menguat pada posisi yang lebih baik. Proses ini biasanya berlangsung beberapa bulan hingga satu tahun setelah behel dilepas.

3. Memperbaiki pola gigitan

Beberapa retainer dirancang untuk membantu menstabilkan oklusi atau hubungan antar-rahang, sehingga posisi gigitan lebih harmonis.

4. Melindungi gigi dari kebiasaan mulut yang buruk

Pada beberapa kasus, retainer juga membantu melindungi gigi dari kebiasaan buruk mulut seperti bruxism (gemeretak gigi), menggigit bibir, atau kebiasaan mendorong lidah (tongue thrust).

Jenis-Jenis Retainer

Foto: Retainer jenis lepasan (kiri) dan jenis permanen (kanan)

Retainer secara umum tersedia dalam dua jenis, ada jenis lepasan (removable retainer) atau jenis permanen (fixed retainer). Retainer lepasan berbahan akrilik atau plastik bening. Keunggulannya mudah dibersihkan dan nyaman. Contoh paling populer adalah Hawley retainer dan clear retainer. Sedangkan retainer permanen berupa kawat tipis yang ditempel di belakang gigi. Cocok untuk pasien dengan risiko tinggi mengalami pergeseran gigi. Masing-masing jenis memiliki kelebihan dan kekurangannya, dan dokter gigi akan menentukan jenis terbaik sesuai kondisi pasien.

Baca Juga: Bleaching Gigi: Solusi untuk Kembalikan Warna Gigi Putih Bersinar

Cara merawat retainer

1. Bersihkan retainer setiap hari menggunakan sikat lembut dan air hangat.
2. Hindari air panas karena dapat merusak bentuk retainer.
3. Simpan di wadah khusus saat tidak digunakan.
4. Jangan membungkus dengan tisu karena dikhawatirkan hilang atau terbuang.
5. Periksa retainer secara berkala ke dokter gigi untuk memastikan kondisinya tetap baik.

Kesimpulan

Retainer adalah alat penting untuk menjaga hasil perawatan ortodonti tetap stabil. Kalau kamu baru saja melepas behel, pastikan untuk mengikuti instruksi dokter gigi terkait penggunaan dan perawatannya. Apabila kamu ingin berkonsultasi mengenai retainer atau perawatan ortodonti lainnya, langsung saja Booking Appointment di Maesa Dental Clinic. Tim dokter gigi profesional siap membantu mendapatkan senyum terbaik kamu!