Verified by: drg. Tya Salampessy

Foto: Kasus Abses Sumbandibula yang dialami content creator Tiktok @thelastwolf99
Abses odontogenik (abses yang berasal dari gigi) adalah akumulasi nanah akibat infeksi bakteri pada pulpa, akar, atau jaringan penunjang gigi. Bila tidak ditangani segera, infeksi ini dapat menyebar di kepala sampai leher dan memicu komplikasi serius. Bahkan pada beberapa kasus pembengkakan terjadi pada leher hingga ke rongga dada yang mengancam jalannya napas. Dua hari yang lalu, seorang content creator Tiktok @thelastwolf99 membagikan kasus abses yang dideritanya. Kasus abses menyerang leher pasien karena beliau mengaku menunda perawatan gigi bungsu. Untuk itu, mari kita pelajari risiko menunda perawatan gigi dan tindakan pertama apabila ditemukan gejala infeksi yang berbahaya.
Infeksi odontogenik dapat masuk melalui jalur anatomi di sekitar gigi dan rahang ke ruang submandibula, sublingual, submental, atau ruang leher lainnya. Penyebaran ini sering bergantung pada lokasi akar gigi penyebab (mis. gigi molar bawah sering berhubungan dengan ruang submandibula).

Foto: Kasus Ludwig's Angina
Infeksi yang terjadi pada dasar rongga mulut dan ruang submandibula bisa menyebabkan pembengkakan keras dan elevasi lidah. Kondisi yang pada kasus lanjutan disebut Ludwig’s angina dan dapat mengancam jalan napas.
Infeksi mulut yang tidak dikontrol dapat menyebabkan Osteomielitis, penyebaran infeksi ke rongga dada, hingga Sepsis. Semua risiko berikut memerlukan perawatan intensif dan menyebabkan kematian bila terlambat ditangani.
Baca Juga: Gigi Susu Anak Mau Copot? Jangan Asal Cabut!
Perawatan gigi dini biasanya hanya berupa perawatan saluran akar (endodontik) atau pencabutan ditambah antibiotik. Namun kalau kamu menunda terlalu lama bisa berujung pada pembedahan hingga rawat inap yang membutuhkan biaya yang lebih banyak.
Segera pergi ke dokter kalau kamu:
Apabila pasien terlanjur mengalami infeksi, dokter akan melakukan penanganan klinis. Pertama, dokter akan melakukan penilaian klinis lengkap (riwayat kesehatan, pemeriksaan intra-oral dan ekstra-oral) dan pencitraan bila perlu (OPG, CT-scan untuk ruang leher). Setelah itu dokter akan melakukan insisi dan drainase jika ada abses, lalu pencabutan gigi penyebab infeksi atau perawatan saluran akar. Lalu akan dilakukan terapi antibiotik dan terapi antibiotik adjuvant untuk menghjindari risiko komplikasi, namun dosis yang diberikan menyesuaikan dengan kondisi tubuh pasien. Setelah dilakukan penanganan, dokter akan menyarankan pasien untuk rawat inap selama beberapa hari untuk monitor tanda-tanda vital tubuh dan pemantauan jalan napas.
Jangan pernah kamu menunggu nyeri gigi mereda dengan sendirinya. Jika kamu merasakan nyeri gigi yang menetap atau mulai muncul pembengkakan di wajah atau leher, segera konsultasi ke Maesa Dental Clinic. Menangani sumber infeksi sejak dini jauh lebih mudah, lebih murah, dan jauh lebih aman daripada menanggung komplikasi serius. Yuk Booking Sekarang!
Referensi:
Ariji Y, Gotoh M, Kimura Y, Naitoh M, Kurita K, Natsume N, Ariji E. Odontogenic infection pathway to the submandibular space: imaging assessment. Int J Oral Maxillofac Surg. 2002 Apr;31(2):165-9. doi: 10.1054/ijom.2001.0190. PMID: 12102414.
Hoerter JE, Malkin BD. Odontogenic Orofacial Space Infections. [Updated 2023 Jul 12]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2025 Jan
Smile Connect dan Mae Care Program adalah layanan pendampingan kesehatan gigi yang personal, hangat, dan profesional.Temui kami di hari terbaik untuk senyummu
Karena kesehatan dan keamanan Anda adalah prioritas kami, kami hadir bersama mitra asuransi terbaik untuk menjaga setiap langkah Anda.
Ghea Youbi
Satisfied Patient"Aku habis perawatan Bleaching, memuaskan bangettt... hasilnya putih banget dan natural, setelah 3 hari jadi...